Selasa, 08 Januari 2013

Yang Dimaksud Sunni dan Syi’ah

Tanya: selama ini saya sudah tahu tentang Islam syiah dan suffi tetapi belum pernah tahu tentang islam sunni! Bagaimanakah ajarannya apakah sama dengan ajaran ahlus sunnah atau menyimpang? 0274 xxxxx
Jawab:
Sunni adalah istilah lain untuk ahlus sunnah, tidak ada perbedaan di antara dua istilah ini. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa istilah ahlus sunnah mengandung dua makna, makna luas dan makna sempit.
Tentang makna luas dari ahlus sunnah penulis buku al Wajiz fi ‘Aqidah al Salaf al Shalih Ahlis Sunnah wal Jamaah pada halaman 34 mengatakan, “Sedangkan makna yang lebih luas untuk istilah ahlus sunnah wal jamaah adalah mencakup semua orang yang mengaku dirinya sebagai seorang muslim selain Rafidhah (baca:syiah). Terkadang pula istilah ahlis sunnah digunakan untuk sebagian ahli bid’ah karena mereka bersesuaian dengan ahli sunnah yang murni dalam beberapa permasalahan akidah dan berlawanan dengan akidah aliran-aliran sesat. Akan tetapi penggunaan istilah ahli sunnah dengan pengertian ini lebih jarang dipergunakan oleh para ulama ahli sunnah karena hanya terbatas pada beberapa permasalahan akidah dan berlawanan dengan beberapa aliran sesat tertentu. Misalnya adalah penggunaan istilah ahli sunnah sebagai lawan dari rafidhah (baca:syiah) terkait masalah khilafah dan sikap terhadap para shahabat Nabi dan perkara akidah lainnya”.
Sedangkan pengertian sempit untuk istilah ahli sunnah adalah ahli sunnah ialah orang-orang yang berpegang teguh dengan ajaran Nabi dan para shahabat serta orang-orang yang mengikuti mereka dan meniti jalan mereka baik dalam permasalahan akidah, perkataan dan perbuatan. Mereka adalah orang-orang yang komitmen untuk mengikuti Nabi dan menjauhi bid’ah. Mengikuti jalan mereka dalam beragama adalah hidayah sedangkan menyelisihi mereka adalah kesesatan.
Definisi ini disimpulkan dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang golongan yang selamat dari kesesatan di dunia dan selamat dari neraka di akherat.
قَالُوا وَمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِى

Para shahabat bertanya, “Siapakah mereka wahai rasulullah?”. Beliau bersabda, “Orang yang mengikuti ajaranku dan shahabatku dalam beragama” (HR Tirmidzi no 2641 dari Abdullah bin ‘Amr, dinilai hasan oleh al Albani).
Abdullah bin Abdul Hamid mengatakan, “Inilah makna sempit untuk istilah ahli sunnah wal jamaah. Dengan pengertian ini maka semua golongan ahli bid’ah tidak termasuk ahli sunnah” (al Wajiz fi ‘Aqidah al Salaf al Shalih Ahlis Sunnah wal Jamaah hal 33, terbitan Dar ar Royah).
Perlu diketahui bahwasanya sangat tidak layak menyandingkan Islam dengan syiah karena ada perbedaan yang sangat menjolok antara ajaran Islam dan ajaran Syiah. Di antara keyakinan Syiah adalah menyakini bahwa al Qur’an yang ada di tangan kaum muslimin seluruhnya adalah palsu, mengkafirkan para shahabat, menuduh ibunda kita Aisyah sebagai seorang pelacur dan lain-lain. Dengan keyakinan-keyakinan semacam jadilah syiah seakan-akan agama tersendiri di luar Islam
[Konsultasi dari Majalah Swara Qur'an]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments system

Disqus Shortname